Biaya Perbaikan Tanggul Sungai Kemang Pratama Rp11, 7 M

Biaya Perbaikan Tanggul Sungai Kemang Pratama Rp11, 7 M Anggota Komisi V DPR RI asal Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Intan Fauzi turut meninjau langsung pembangunan tanggul Kemang Pratama. (Foto: Ist)

BEKASI - Pembangunan tanggul Kali Bekasi di Perumahan Kemang Pratama Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) menghabiskan dana yang luar biasa. Biaya perbaikan tanggul sepanjang 250 meter tersebut mencapai Rp11,7 miliar.

Anggota Komisi V DPR RI asal Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Intan Fauzi turut meninjau langsung pembangunan infrastruktur tersebut. "Ada tiga lokasi perbaikan di Kemang Pratama," kata Intan di Bekasi, Jumat (14/12).

"Di Jalan Express Raya sepanjang 130 meter, Taman Regency antara Jalan Intan 1 dan 2 sepanjang 80 meter, dan Jalan Nilam serta Pirus sepanjang 40 meter," ucapnya.

Turut mendampingi saat peninjauan pembangunan, yakni Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah, Camat Rawalumbu Dian Herdiana, Plt Kepala Dinas Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Junaedi, Jajaran Kementerian PUPR, serta berapa tokoh masyarakat setempat.

Lokasi yang mendapat perhatian legislator daerah pemilihan (dapil) Jabar VI ini yakni pengerjaan tanggul Kali Bekasi Perumahan Kemang Pratama dan Taman Regency Kota Bekasi.

Adapun biaya perbaikan serta pembangunan tanggul di kompleks perumahan elit di wilayah selatan Bekasi itu menelan anggaran Rp11,7 miliar. Berdasarkan hasil pemantauan di lokasi, kondisi tanggul sheet pile di Kemang Pratama miring sekitar 60 meter sejak September 2017.

"Sejauh ini kerusakan tanggul belum pernah memperoleh alokasi anggaran pemerintah, apalagi APBD Kota Bekasi tidak cukup untuk membiayai proyek infrastruktur yang memakan biaya miliaran rupiah ini," ujarnya.

Karena itu, pemerintah pusat melalui BBWSCC mengambil alih pengerjaan perbaikan tanggul. Lantaran, merupakan aset BBWSCC yang dikerjakan 2009.

Menurut keterangan warga setempat, rekahan yang terjadi pada jalan perumahan tersebut semakin melebar. Ruas jalan terdampak menjadi kurang lebih 35 meter.

Intan menerangkan, anggaran pembangunan bersumber dari sisa APBN 2018. Sedangkan untuk perbaikan selanjutnya masuk di APBN 2019.

"Saat raker dengan Menteri PUPR beserta jajaran, saya menyampaikan perbaikan tanggul karena menyangkut kenyamanan dan keamanan masyarakat," ujarnya.

"Saya terus menagih janji pemerintah, bersyukur hasilnya beberapa usulan itu dianggarkan, baik di sisa 2018 dan tahun anggaran 2019," ungkapnya.

Kepala BBWSCC Bambang Hidayah mengatakan, lokasi tanggul Kali Bekasi tersebut sudah disurvei 26 September 2018. "Hasil survei kemudian diperjuangkan Ibu Intan dalam beberapa kali rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Kementerian PUPR dan ajuan proposal tertulis kepada kami," kata Bambang. (Ant)