Jabar Rawan Bencana, Gubernur: Hidup Itu Harus Pakai Ilmu

Jabar Rawan Bencana, Gubernur: Hidup Itu Harus Pakai Ilmu Gubernur Jabar M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan, wilayah yang dipimpinnya termasuk kawasan rawan bencana. (Foto: Ist)

BANDUNG - Jawa Barat (Jabar) setiap tahunnya diterjang seribuan bencana alam. Terbaru angin puting beliung mengamuk di Rancaekek dan banjir merendam Baleendah.

Gubernur Jabar M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan, wilayah yang dipimpinnya termasuk kawasan rawan bencana. Setiap tahun terjadi 1.000 hingga 1.500 bencana alam. Tanah longsor, banjir, kebakaran, dan angin puting beliung menjadi bencana alam yang paling sering terjadi.

"Menurut catatannya, bencana alam di Jabar per tahun itu rata-rata 1.000 sampai 1.500 kejadian. Kalau dibagi per bulan 100-an. Dibagi per hari rata-rata tiga kali bencana," kata Emil di Perumahan Rancaekek Permai II, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (14/1).

"Jabar mayoritas rawan bencana longsor, selain banjir, kebakaran dan angin puting beliung. Jadi kita hidup di alam yang indah dan berbagai potensi kejadian. Supaya kita aman, makanya hidup kita harus pakai ilmu," ujarnya.

Emil mengaku ingin mengetahui secara langsung kondisi di Rancaekek usai bencana. Dia ingin memastikan warga di kawasan tersebut mendapatkan penanganan terbaik.

"Tentunya kita harus berdoa memaksimalkan agar ke depan tidak sering seperti ini (bencana). Saya titip ke pak Camat, pertama sabar dan kedua menolong semua warga tanpa kecuali," ujarnya.

"Jadi yang mendapatkan kebencanaan tak hanya di komplek perumahan ini, di luar komplek juga jumlahnya lumayan banyak dan tersebar," ungkapnya.

Selain itu, Emil juga mendorong kepada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung untuk terus memonitor kondisi dan situasi di lapangan. Sehingga, lanjutnya bisa secepatnya mengembalikan kondisi warga kembali normal dalam kondisi sehari-harinya.

"Untuk atap rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung, sementara bisa ditutup terpal yang dibantu pemerintah. Selain pemerintah juga berusaha membantu pengadaan atap genting dan material bantuan lain," ungkapnya. (Ant)