Jalur Penyelamatan di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur Perlu Ditambah

Jalur Penyelamatan di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur Perlu Ditambah Ilustrasi tanda evakuasi/penyelamatan. Image: Pixabay.com

CIANJUR - Sejumlah pihak menilai perlu penambahan jalur penyelamatan. Tujuannya, mencegah kecelakaan akibat rem blong di jalur rawan kecelakaan, di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat.

"Penambahan jalur penyelamatan perlu dilakukan karena di sepanjang jalur Sukabumi-Cianjur, masih ada beberapa titik rawan kecelakaan karena kontur jalan menurun tajam dan panjang," kata Kapolsek Warungkondang, AKP Gito, pada wartawan, Senin (4/11).

Ia mengungkapkan, sepanjang tahun banyak kendaraan besar yang mengalami rem blong. Namun, mampu memanfaatkan jalur penyelamatan di kawasan Bangbayang, sehingga angka kecelakaan menurun.

Sayangnya, jarak beberapa ratus meter setelah Bangbayang, kerap terjadi kecelakaan tunggal. Sehingga perlu dibuat jalur penyelamatan juga di titik lain di jalur yang sama.

Ia mengungkap, kasus terakhir truk menghantam sejumlah kendaraan dan berhenti, setelah menghantam tembok balai desa.

Dia menilai jalur penyelamatan di Bangbayang sudah cukup efektif mencegah kecelakaan.

Eka Pratama, Tokoh Pemuda Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mengatakan hampir setiap akhir pekan terjadi kecelakaan di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur. Tepatnya di Desa Songgom hingga perbatasan Desa Gekbrong.

"Mulai dari kecelakaan tunggal hingga beruntun, yang sebagian besar menimpa pengendara baik roda dua dan empat atau truk besar yang mengalami rem blong," kata Eka.

Sejak dibangunnya jalur penyelamatan di Bangbayang, yang selama ini dikenal sebagai jalur tengkorak. Sejak itu, membuat angka kecelakaan berkurang. Sebab, kendaraan besar yang mengalami rem blong mengalihkan laju kendaraan ke jalur evakuasi.

Sehingga, warga sekitar dan pengguna jalan mengharapkan ada penambahan jalur penyelamatan di titik rawan kecelakaan lainnya. Terutama di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, untuk meminimalisir kecelakaan terutama akibat rem blong.

"Kontur jalan yang menurun tajam dari arah Sukabumi yang cukup panjang, membuat pengemudi terlena dan terkejut ketika rem tidak berfungsi dengan baik, sehingga jalur penyelamatan menjadi solusi atas kecelakaan yang kerap terjadi," tandas Eka. (Ant).