Mahasiswa UP Bangun Infrastruktur di Kampung Legok Muncang

Mahasiswa UP Bangun Infrastruktur di Kampung Legok Muncang Rektor UP Prof Wahono Sumaryono (kiri bertopi) dan Dekan FTUP Budhi Suyitno (ketiga dari kanan) ketika meninjau langsung program Teknik Pancasila Membangun Desa di Desa Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: Antara).

BOGOR - Rektor Universitas Pancasila Jakarta Prof Wahono Sumaryono mengatakan, sudah hampir tiga tahun ini mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Pancasila melakukan pengabdian masyarakat, dengan membangun infrastruktur di Kampung Legok Muncang dan Kampung Bara Gajed, Desa Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Ini sudah masuk ke tahun ketiga, diawali dengan inisiasi mahasiswa fakultas teknik di bawah pimpinan Muhammad Yusuf dan teman-temannya," kata Wahono di Desa Leuwisadeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/8).

Wahono mengatakan, para mahasiswa UP ini ingin mempraktikkan nilai-nilai kepentingan sosial, sebagai bagian dari nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat.

"Kompetensi keilmuan yang dikuasai selama belajar di Fakultas Teknik UP dan penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan lokal," kata Wahono.

Para mahasiswa tersebut, lanjut rektor, membangun jalan desa dengan jalan cor beton yang manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat setempat.

Sebelumnya, jalan-jalan desa ketika musim hujan sangat becek sehingga banyak murid yang tidak masuk sekolah, sekarang setelah dibeton jalan jadi mulus dan murid-murid rajin berangkat sekolah.

Rencana Jangka Panjang untuk Kembangkan Agribisnis

Para mahasiswa juga selain membangun jalan juga membuat MCK, jaringan air bersih, mushola, renovasi masjid, mushola termasuk. Juga memasang tiang lampu yang terbuat dari solar cell sebanyak  tujuh buah.

"Kegiatan-kegiatan secara keseluruhan merupakan bagian dari praktik kepedulian sosial yang pada akhirnya kami berharap karakter pemimpin itu harus dipraktikkan, teorinya udah banyak tapi para mahasiswa ini dia mempraktikkan karakter dengan membangun desa dengan bergotong royong," kata Wahono.

Kelak, pada tahapan selanjutnya, ada pengembangan sekitar 100 hektar lahan kalau itu memang potensial untuk dikembangkan menjadi perkebunan agribisnis. 

Pengembangan itu menggunakan tanaman-tanaman yang cocok seperti cengkeh, durian dan lainnya. Jika itu dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin dalam waktu tertentu mungkin 3 sampai 5 tahun ke depan, akan menjadi sumber-sumber pendapatan ekonomi.

"Kami berharap bisa menjadi menara suar dan menara air. Menara suar artinya memberi penerangan dan penentu arah dan menara air artinya memberi kehidupan pada masyarakat yang pada akhirnya mendorong kehidupan sosial ekonomi yang meningkat," ujar Wahono.

Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Keluarga Mahasiswa Universitas Pancasila (Sema FT-KMUP) menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat Teknik Pancasila Bangun Desa Jilid 3, dengan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kampung Legok Muncang dan Kampung Bara Gajed, Desa Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan yang akan berlangsung selama dua pekan mendatang, berfokus pada pembangunan infrastruktur dan sumber daya setempat. Adapun kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi dua kampung.

Kegiatan yang mengusung tema 'Satukan Langkah Kecil untuk Keindahan Bersama' ini, dilaksanakan pada tanggal 15 hingga 28 Juli 2019. (Ant).