Museum Akan Dibuka, Pemkot Bandung Perketat Prosedur Operasional

Museum Akan Dibuka, Pemkot Bandung Perketat Prosedur Operasional Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial. Sumber Foto: portal.bandung.go.id

Kota Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membuka museum-museum. Pembukaan ini sebagai bentuk relaksasi Pemkot Bandung pada sektor pariwisata.

"Ada beberapa hal kita berikan relaksasi. Barang kali uji coba perluasan tempat wisata. Insyaallah dengan prinsip kehati-hatian dan memperketat prokes," ujar Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial saat menggelar rapat terbatas evaluasi penanganan Covid-19 di Balai Kota Bandung.

Melansir dari portal.bandung.go.id, Oded memastikan protokol kesehatan mengenai prosedur pelaksanaan operasional harus ketat. Ia tidak ingin kecolongan kasus positif aktif kembali meningkat akibat pengawasan yang kurang ketat di sektor pariwisata.

Oded menjelaskan pembatasan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tetap diberlakukan tetapi disesuaikan dengan kondisi lapangan di Kota Bandung.Seperti pelaksanaan 'meetings, incentives, conferences, and exhibitions' (MICE), lalu pernikahan yang hanya boleh dihadiri 20 orang per sesi.

"Pernikahan juga harus ada rekomendasi dari satgas, karena ini demi kehati-hatian. Museum juga akan beri relaksasi. Kemudian kapasitas MICE tetap dibatasi," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyatakan tempat-tempat yang mulai diberi kelonggaran beraktivitas akan dilengkapi dengan aplikasi PeduliLindungi untuk memudahkan pengendalian pengunjung.

"Di semua yang akan diberi relaksasi, PeduliLindungi harus digunakan. Karena bisa diketahui status pengunjung, termasuk jumlahnya," tutur Yana.