Pedagang Pisang Molen Alami Luka Bakar Serius, Sang Istri Bingung Biaya Berobat

Pedagang Pisang Molen Alami Luka Bakar Serius, Sang Istri Bingung Biaya Berobat Tubuh Wiryono penuh luka bakar setelah tabung elpiji tiga kilogram (Kg) meledak di rumahnya, Senin (14/1) malam. (Foto: Ist)

BEKASI - Tubuh Wiryono penuh luka bakar setelah tabung elpiji tiga kilogram (Kg) meledak di rumahnya, Senin (14/1) malam. Korban kini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Madjid Kota Bekasi.

Akan tetapi, istri korban saat ini kebingungan terkait biaya perawatan sang suami. Pasalnya, keduanya hanya pedagang pisan molen keliling.

Sialnya, Wiryono dan istri selama tinggal di Kelurahan Bekasi Jaya, Kevamatan Bekasi Timur, Jawa Barat (Jabar) belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Kota Bekasi. Keduanya masih tercatat sebagai warga Kota Tegal.

Alhasil, keduanya tidak memiliki Kartu Sehat (KS) yang menjadi program Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Karena itu, istri Wiryono berharap mendapatkan bantuan untuk biaya perobatan sang suami.

"Saya enggak punya KS. BPJS juga tidak punya," kata istri Wiryono di Bekasi, Selasa (15/1).

Saat kejadian, Wiryono dan istri tengah menyiapkan barang dagangannya. Menurut sang istri, saat itu kejadian sekitar pukul 21.00 WIB.

"Tadinya (Wiryono) mau goreng pisang. Tiba-tiba gas tiga Kg tersebut meledak dan langsung membakar tubuhnya," ucapnya.