Polda Jawa Barat Beberkan Pengakuan Selebgram Lisa Mariana
Polda Jawa Barat Beberkan Pengakuan Selebgram Lisa Mariana Terkait Video Asusila
Pemeriksaan selebgram Lisa Mariana terkait kasus video porno yang dilaporkan sejumlah advokat di Jawa Barat ditunda. Lisa Mariana yang memenuhi panggilan Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jabar, Selasa (15/7), hanya menjalani pemeriksaan selama hampir tujuh jam sebelum akhirnya pemeriksaan dihentikan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan, pemeriksaan Lisa Mariana belum sepenuhnya selesai karena yang bersangkutan mengaku mengalami masalah kesehatan.
“Ada beberapa poin-poin penting lagi, tetapi masih ada yang belum dijawab oleh yang bersangkutan. Dikarenakan yang bersangkutan itu mengalami mengeluh sakit, sehingga tadi pemeriksaan tidak maksimal,” ucapnya.
Meskipun pemeriksaan belum tuntas, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengungkapkan beberapa poin penting yang telah disampaikan Lisa Mariana. Selebgram tersebut mengakui bahwa sosok wanita dalam video asusila tersebut memang dirinya.
“Yang bersangkutan telah menyatakan betul bahwa itu dirinya. Pemeran dari video itu, salah satunya perempuan itu adalah dia,” jelasnya.
Lisa Mariana juga mengakui mengenal pria bertato berinisial F, yang merupakan lawan mainnya dalam video tersebut.
“Keduanya saling mengenal, dengan ciri pria bertato itu adalah teman dia, pergaulan dia dan dia mengakui semua,” ungkap Kombes Pol Hendra.
Penyidik Ditressiber Polda Jabar saat ini tengah menelusuri lebih lanjut terkait keuntungan yang diperoleh Lisa Mariana dari penyebaran video asusila tersebut. Video tersebut diketahui diperjualbelikan melalui berbagai platform online, termasuk Telegram dan situs web komersial.
“Jadi ada beberapa platform atau tempat mentransmisikannya. Memang ada dalam bentuk Telegram, ada juga dalam bentuk web yang bersifat komersial,” ungkap Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Pemeriksaan terhadap Lisa Mariana akan dilanjutkan pada pekan ini setelah kondisinya membaik. Polda Jabar berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat dampak negatif dari penyebaran video asusila dan pentingnya penegakan hukum dalam melindungi masyarakat dari kejahatan siber.
Sumber: tribratanews.jabar.polri.go.id/
Komentar