Sarana Penunjang ke Bandara Kertajati Harus Diperhatikan

Sarana Penunjang ke Bandara Kertajati Harus Diperhatikan DPRD Jabar meminta sarana penunjang menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) seperti Tol Cisumdawu segera diselesaikan. (Foto: Ist)

BANDUNG - DPRD Jawa Barat (Jabar) meminta sarana penunjang menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) seperti Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) segera diselesaikan. Fasilitas tersebut sangat berperan dalam mengoptimalkan keberadaan BIJB.

Anggota Komisi II DPRD Jabar Pepep Saeful Hidayat mengaku mendukung rencana pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB. Menurutnya, rencana tersebut diprediksi akan memberikan dampak positif bagi kawasan Sumedang, Majalengka, dan Subang.

"Tentunya sarana dari dan menuju ke Bandara Kertajati harus diperhatikan, salah satunya dorongan agar Tol Cisumdawu segera diselesaikan. Ini agar memudahkan orang yang hendak ke Bandara Kertajati," kata Pepep saat dihubungi, Senin (4/3).

"Sebagai warga Majalengka, sangat setuju apabila rencana itu betul-betul terjadi. Kalau penerbangan dari Jabar yang terpusat di Bandara Kertajati, maka ini akan memiliki dampak luar biasa di Majalengka, SMS (Sumedang, Majalengka, Subang) pada umumnya. Ini semua harus didukung oleh berbagai sarana salah satunya jalan tol," ungkapnya.   .

Sementara, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, terdapat dua opsi untuk mengoptimalkan fungsi BIJB Kertajati sebagai gerbang udara utama di Jawa Barat. Pertama, pemindahan 100 persen penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati.

"Itu kan opsi yang sedang dibahas. Full 100 persen atau sebagian," kata Emil di Gedung Sate, Senin (18/2). Sedangkan opsi kedua, hanya sebagian penerbangan yang dipindahkan tetapi kedua bandara tetap berfungsi.

Emil mengatakan, optimalisasi Bandara Kertajati terbatas akses dari Bandung yang harus memutar lewat Tol Cipali atau jalur biasa via Sumedang yang memakan waktu berjam-jam. Terlebih, kata dia, Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) belum selesai dibangun. Karena itu, jika diaktifkan secara penuh, maka warga Bandung dan Priangan Timur bakal kesulitan mengakses Bandara Kertajati.

"Problem Kertajati adalah akses, Cisumdawunya. Presiden sendiri menyampaikan. Sementara proses itu (pemindahan penerbangan), kami akan jadikan full di umrah dan haji," ungkapnya. (Ant)