SMP di Talegong Ini Segera Diperbaiki, Disdik Garut Butuh Rp110 Juta

SMP di Talegong Ini Segera Diperbaiki, Disdik Garut Butuh Rp110 Juta Kepala Disdik Kabupaten Garut Totong. (Foto: Ist)

GARUT - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) segera mengajukan dana perbaikan untuk memperbaiki dua bangunan kelas SMP Al-Falah di Kecamatan Talegong yang rusak. Atap bangunan sekolah ambruk usai diterjang bencana angin puting beliung pada akhir 2018.

Kepala Disdik Kabupaten Garut Totong menyampaikan, Disdik Garut sudah menerima laporan bencana alam yang merobohkan dua bangunan lokal (kelas) di Talegong. Pemkab Garut, kata dia, berupaya mencari sumber dana pada tahun anggaran 2019 untuk bisa mengalokasikannya untuk memperbaiki bangunan sekolah tersebut.

"Ya untuk kejadian bencana yang merusak bangunan sekolah di Talegong akan segera diperbaiki. Mudah-mudahan bisa direalisasikan pada 2019," kata Totong kepada wartawan di Garut, Jumat (11/1).

Sementara, kata dia, untuk usulan dana ke pemerintah pusat maupun ke provinsi juga dilakukan. Namun, dia memprediksi alokasi dana baru bisa dimasukan pada tahun anggaran 2020. Pasalnya, untuk perbaikan 2019 sudah diputuskan tahun lalu.

"Kejadian bencananya Desember 2018 sehingga pengusulan ke pusat dan ke provinsi untuk dianggarkan pada 2019 sudah selesai, paling bisa 2020," ujarnya.

Pemkab Garut, kata dia, akan mencari solusi dengan mencari sumber dana dari program dinas terkait atau dialokasikan pada APBD Perubahan 2019 pertengahan tahun nanati.

Menurutnya, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan satu lokal sekolah yang ambruk ditambah barang untuk menunjang kegiatan belajar di kelas diperkirakan sebesar Rp110 juta. Meskipun bangunan sekolah itu ambruk aktivitas kegiatan belajar mengajar tetap berjalan baik dengan memanfaatkan ruangan lain.

"Kalau untuk rehabilitasi berat dikisaran satu ruangan itu Rp110 juta itu sudah sama mebelnya. Namun akan lebih ringan lagi biayanya kalau dibangunnya melibatkan masyarakat," ungkapnya.

"Alhamdulillah tidak mengganggu proses belajar mengajar," tuturnya.