Tanah Longsor Dominasi Bencana di Sumedang Selama November 2021

Tanah Longsor Dominasi Bencana di Sumedang Selama November 2021 Salah satu longsor yang terjadi di Sumedang (Foto: sukabumikab.go.id)

Sumedang, Jurnal Jabar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Jawa Barat, mencatat ada 26 kejadian bencana alam sepanjang tanggal 1-20 November 2021. Dari data tersebut, bencana paling banyak adalah tanah longsor hingga menyebabkan satu warga tewas.

Supervisor Pusdalops-PB BPBD Sumedang, Rully Surya S, mengatakan tanah longsor tercatat telah terjadi sebanyak 13 kejadian di 9 Kecamatan. Menurutnya, hampir seluruh wilayah Sumedang berpotensi longsor.

"Hampir semua wilayah mempunyai titik potensi longsor," kata Rully, Rabu (1/12).

Dari kejadian longsor tersebut, 6 kejadian di antaranya akibat jebolnya Tembok Penahan Tanah (TPT). Rully menduga jebolnya TPT disebabkan tidak kuat lagi menahan beban tebing setelah diguyur hujan dengan intensitas sedang atau tinggi.

Rully pun mengimbau kepada warga agar selalu mengontrol dan mengecek TPT yang ada di lingkungan tempat tinggalnya terutama berkaitan dengan saluran pembuangan airnya.

"Untuk TPT agar memperbaiki saluran air dan tidak mengalirkan air pada dinding atau dekat TPT," tuturnya.

Selain tanah longsor, bencana terbanyak kedua adalah pohon tumbang sebanyak 6 kejadian. Sementara sisanya yakni banjir, pergerakan tanah, angin puting beliung dan musibah lainnya.