Tingkatkan Kualitas Pendidikan Non Formal, Pemkab Garut Dorong Akreditasi

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Non Formal, Pemkab Garut Dorong Akreditasi Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Non Formal/Kesetaraan (PKBM) di Ballroom Hotel Harmoni pada Senin (12/9). Sumber foto: garutkab.go.id

Kabupaten Garut, Jurnal Jabar - Bupati Garut, Rudy Gunawan, menegaskan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) melalui pelatihan dan akreditasi.

"Perlu dilakukan suatu peningkatan kualitas. Sebab, saat ini hanya ada 6 dari 238 PKBM yang terakreditasi," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Non Formal/Kesetaraan (PKBM) di Ballroom Hotel Harmoni pada Senin (12/9).

Rudy menjabarkan, strategi yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan non formal yakni melalui pelatihan dan akreditasi.

"Akreditasi terus didorong, dinas terkait juga harus intens berkomunikasi dengan pengelola PKBM dalam rangka bersama-sama meningkatkan hal yang berhubungan dengan kualitas pendidikan non formal," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Ade Manadin, mengakui tidak mudah mengelola pendidikan kesetaraan.

"PKBM merupakan motor penggerak pendidikan di bidang kesetaraan, sehingga gaya mengajarnya pun berbeda dengan pendidikan formal umumnya," kata Ade.

Ade merinci, saat ini ada 238 PKBM dengan 197 di antaranya sudah sinkron dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Sementara itu, dari 197 PKBM baru 6 yang sudah terakreditasi," terang Ade.

Lanjut Ade, sudah lebih dari 53 ribu warga yang belajar di PKBM dan 14 ribu di antaranya sudah mendapatkan bantuan biaya pendidikan.

"14.227 warga telah mendapatkan bantuan pendidkan bersumber dari Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) pusat dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut," tandasnya.