Warga Terdampak Puting Beliung di Rancaekek Butuh Terpal

Warga Terdampak Puting Beliung di Rancaekek Butuh Terpal Suasana rumah yang rusak akibat angin puting beliung di Perumahan Rancaekek Permai 2, Kabupaten Bandung, Jabar, Sabtu (12/1). (Foto: Antara/Raisan Al Farisi)

BANDUNG - Warga di Perumahan Rancaekek Permai II, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) yang menjadi korban terdampak angin puting beliung membutuhkan bantuan terpal atau bahan bangunan untuk memperbaiki atap rumah yang rusak.

Salah seorang warga dan juga pengungsi Dhani humaeni mengatakan, saat ini sejumlah warga berinisiatif memperbaiki atap rumah yang rusak secara mandiri. Warga, kata dia, mengumpulkan sejumlah asbes yang ada dan sebagian lain menggunakan terpal.

"Kalau yang dibutuhkan sama warga bahan bangunan untuk membangun lagi atap rumah. Minimal bantuan terpal atau asbes untuk menutup sementara," kata Dhani di posko pengungsian Perumahan Rancaekek Permai II, Senin (14/1).

"Jadi sambil menunggu bantuan dari pemerintah, saya dan warga lain inisitif benerin atap rumah pakai terpal atau asbes. Buat beli terpal sama asbes saja kemarin hampir Rp1 juta," ungkapnya.

Sementara, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung Achmad Djohara mengatakan, warga terdampak angin puting beliung membutuhkan bantuan terpal atau bahan bangunan untuk memperbaiki atap rumah yang rusak. Saat ini ada sekitar 200 warga yang mengungsi di sejumlah titik salah satunya di Masjid Al Ikhlas.

"Di Perumahan Rancaekek Permai II ini ada 738 rumah warga yang rusak akibat puting beliung. Rata-rata atapnya rusak dan mereka membutuhkan bantuan terpal untuk penutup atap rumah sementara," kata Achmad.

"Paling parah terdampak angin puting beliung kemarin itu di Desa Jelegong, Rancaekek," ucapnya.