Wujudkan Kota Musisi, Pemkot Bandung Gandeng Pelaku Musik

Wujudkan Kota Musisi, Pemkot Bandung Gandeng Pelaku Musik Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, berfoto bersama para pengurus Yayasan Bandung Musik Abadi. Sumber foto: bandung.go.id

Kota Bandung, Jurnal Jabar - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ingin mewujudkan Kota Bandung menjadi "Kota Musisi" dengan menggandeng pelaku musik kreatif dari Yayasan Bandung Musik Abadi (BMA). Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap banyaknya musisi yang memiliki talenta mendorong industri music di Kota Bandung dapat bersaing dengan kota lainnya.

"Kota Bandung masih kalah dengan kota lain, sehingga harus didukung penuh agar musisi di Kota Bandung menjadi industri musik," kata Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat mendatangi Bandung Music Award di Bandoengsche Melk Centrale (BMC) pada Kamis (7/4).

Menurut Yana, para kreator musik di Kota Bandung kurang berkembang karena belum adanya industri musik yang baik. Sehingga, mereka justru memilih berkarir di daerah lain.

"Ketika di Bandung kurang diapresiasi dengan nilai dan harga yang wajar, lalu diberi tawaran di Jakarta dengan harga berbeda, akhirnya mereka menjadi musisi Jakarta," ujar Yana.

Para pelaku musik yang digandeng Pemkot Bandung, kata Yana, salah satunya yakni Yayasan BMA yang akan berkolaborasi menggelar acara penghargaan Bandung Music Awards.

"Gelaran Bandung Music Awards ditujukan untuk mengapresiasi musisi pendatang baru, bukan yang sudah populer," terang Yana.

Sementara itu, Ketua Yayasan Bandung Musik Award, Dudi Sunardi, menyebut penegakkan kembali Bandung Raya menjadi pusat perkembangan musik butuh semangat dan dukungan dari masyarakat.

"Semangat serta dukungan dari para musisi dan masyarakat secara luas sangat diperlukan untuk menegakkan kembali Bandung Raya untuk menjadi pusat perkembangan musik," kata Kang Nay, sapaan akrab Dudi.

Kang Nay menjelaskan, kolaborasi perhelatan Bandung Musik Awards rencananya akan digelar pada pertengahan tahun 2022.

"Bandung Musik Awards diharapkan jadi pemantik pertunjukan berskala besar di Bandung setelah pandemi Covid-19," tutur Kang Nay.