'KoinWorks' Lebarkan Potensi ke Kota Bandung

'KoinWorks' Lebarkan Potensi ke Kota Bandung Tampilan laman depan aplikasi KoinWorks. (Foto: Istimewa).

BANDUNG – Kebutuhan layanan keuangan era digital ditangkap sebagai potensi besar bagi KoinWorks, yang merupakan perusahaan responsible peer-to-peer lending terbesar di Indonesia. 

Salah satu provinsi dengan pengguna KoinWorks teraktif di Indonesia, yaitu Jawa Barat, bahkan menjadi pasar yang kuat. Pasalnya, ini didukung oleh perkembangan UKM yang ada dan kesadaran masyarakat setempat, terhadap kebutuhan finansial. 

Jawa Barat menduduki peringkat teratas, dengan jumlah peminjam terbanyak di platform KoinWorks. Sedangkan dari sisi pendana, Jawa Barat menduduki peringkat ke-3 (tiga) dari keseluruhan pendana di KoinWorks. 

Berangkat dari kebutuhan itu, KoinWorks meresmikan kantor pertamanya di Kota Bandung. Berlokasi di Conclave Bandung, Jalan Jendral Ahmad Yani No.134, dan mulai aktif pada 2 Desember 2019. "Operasional kantor ialah Senin-Jumat, pukul 09:00 - 18:00," kata Public Relation KoinWorks, Asti Candramaya pada Jurnal Jabar melalui e-mail.   
 
Sementara, CEO & Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono, mengungkapkan bahwa besarnya potensi pasar Bandung dapat dilihat dari perkembangan UKM. Hal ini memicunya untuk memberikan pelayanan terbaik dan lebih dekat lagi dengan masyarakat Bandung. Khususnya bagi yang membutuhkan kemudahan akses layanan keuangan. 

"Bersamaan dengan dibukanya kantor cabang Bandung, pada hari yang sama kami juga telah membuka kantor cabang di Surabaya, setelah Yogyakarta, yang membuktikan komitmen kami untuk mendekatkan diri kepada seluruh masyarakat Indonesia guna mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia. Ke depannya, kami juga akan hadir di kota-kota lainnya bahkan hingga di luar Pulau Jawa,” papar Benedicto.
 
Lebih jauh, KoinWorks bergerak fokus pada pembiayaan pinjaman produktif untuk pengembangan bisnis (KoinBisnis) dan pendidikan (KoinPintar). Melalui KoinBisnis, KoinWorks fokus pada pelaku digital commerce, baik yang bergerak di e-Commerce, maupun media sosial. Guna mendukung kemajuan perekonomian digital Indonesia, dalam industri 4.0 mendatang. 
 
Asti menjelaskan keuntungan menggunakan KoinWorks dibandingkan platform lain, terletak pada eksosistem digital KoinWorks. "Selain bunga yang bersaing, karena fokus kami ialah digital commerce (e-commerce atau social commerce) yang mana mereka adalah online seller, kami bekerja sama dengan beberapa mitra seperti e-commerce, logistik, POS, dsb (yang merupakan ekosistem digital) untuk membentuk suatu data network, dari hasil kerja sama tsb, kami akan melihat track record penjual untuk menentukan credit scoring-nya. Proses approval juga hanya memerlukan 2x24 jam, serta peminjam dapat mengajukan pinjaman hingga Rp2 miliar," paparnya yang mengatakan bunga di KoinWorks mulai dari 0.75% per bulan dengan tenor 6-24 bulan.

Selain kemudahan itu, KoinWorks sendiri menjamin penagihan dilakukan dengan etis. "Kami telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga penagihan sudah sesuai dengan prosedur dari regulator. Selain itu, kami tidak menggunakan cara tidak etis seperti yang dilakukan fintech ilegal, karena kami mengikuti prosedur dari OJK tersebut," kata Asti.

Asti menyampaikan, apabila ada keterlambatan pembayaran, pihaknya akan menghubungi peminjam untuk selanjutnya menawarkan kemungkinan rekonstruksi pinjaman (tenor diperpanjang). "Namun demikian, KoinWorks masih mempertahankan angka gagal bayar (NPL) <1%," imbuhnya. 

Saat ditanya tentang pinjaman berbasis syariah, mengingat potensinya juga tinggi, Asti mengatakan KoinWorks belum menyediakannya. "Saat ini belum ada," pungkasnya.