Gubernur Kalsel Jadi Kepala Daerah Pertama Terima Penghargaan Brevet Kehormatan Berkuda dari TNI AD

Gubernur Kalsel Jadi Kepala Daerah Pertama Terima Penghargaan Brevet Kehormatan Berkuda dari TNI AD Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Isran Noor (tengah) saat penyematan Brevet Kehormatan Berkuda di Pussenkav Bandung. Foto: Biro Adpim Kalsel

Kalimantan Selatan, Jurnal Jabar – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, menjadi pemimpin daerah pertama yang menerima penghargaan Brevet Kehormatan Berkuda Yudha Turangga Wiratama dari TNI AD. Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi dari TNI AD kepada Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel, yang dinilai telah berdedikasi tinggi dalam mendukung dan memajukan wilayah Kalsel.

“Dengan penyematan brevet ini, Paman Birin secara resmi diterima sebagai warga kehormatan Kavaleri TNI AD. Hal ini menunjukkan pengakuan atas dedikasi dan peran penting yang telah dilakukan oleh Paman Birin dalam mendukung dan memajukan wilayah Kalimantan Selatan,” kata Danpussenkav Yanuar Adil di akun Instagram @setdaprovkalselbergerak, Minggu (2/7).

Selain itu, Paman Birin juga dinilai memiliki keterampilan berkuda yang mumpuni, di antaranya tiarap kuda, menembak dari atas kuda, menembak saat kuda berlari, memanah dari atas kuda, dan melompati rintangan api.

“Untuk memperoleh kualifikasi brevet berkuda Yudha Turangga Wiratama, Prajurit Kavaleri harus menguasai berbagai keterampilan tempur berkuda,” terang Yanuar.

Sebagai informasi, Paman Birin menerima penyematan Brevet Kehormatan Berkuda di Markas Komando Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) Bandung, Minggu (2/7). Paman Birin merupakan gubernur pertama di Indonesia yang menerima penghargaan tersebut. Hanya beberapa orang saja yang pernah menerima penghargaan Brevet Kehormatan Berkuda, seperti Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Setelah agenda penyematan brevet kepada Paman Birin, acara dilanjutkan dengan peragaan demonstrasi Prajurit Kavaleri berkuda. Prajurit Kavaleri memperlihatkan kemampuan mereka dalam mengendalikan kuda militer dan melakukan manuver-manuver khusus.