Kemenkes Sebut 12 Juta Kasus Covid-19 Tidak Dilaporkan

Kemenkes Sebut 12 Juta Kasus Covid-19 Tidak Dilaporkan Dirjen P2P Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi (Foto: sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Jakarta, Jurnal Jabar - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan sekira 12 juta kasus Covid-19 di Indonesia tidak terlaporkan dalam sistem. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, memprediksi jumlah terkonfirmasi positif sudah mencapai 16 juta kasus.

"Hasil seroprevalensi kita (Kemenkes) itu menunjukkan, angka Covid-19 [sebesar] 14%. Jadi, kalau kita lihat jumlah penderita Covid-19 sekarang ini dilaporkan sekitar 4 juta, itu bisa kemungkinan bisa sekitar 15 atau 16 juta sebenarnya," kata Nadia dalam Alinea Forum bertajuk Bersiaga Gelombang Ketiga, Selasa (23/11), dilansir dari laman alinea.id.

Nadia menjelaskan, analisis ini merujuk hasil survei seroprevalensi Covid-19 di Jakarta sebesar 91,9 persen warga Ibu Kota yang terinfeksi tak tercatat dalam sistem per 31 Maret 2021.

"Jumlah orang yang terinfeksi bisa tiga sampai empat kali lipat yang dilaporkan," sambungnya.

Per Selasa (24/11) pukul 12:00 WIB, Kemenkes mencatat 4.253.992 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia sejak kali pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. Sebanyak 4.102.323 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 143.753 jiwa lainnya meninggal dunia.

Menurut Nadia, Indonesia sampai sekarang belum mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Alasannya, capaian vaksinasi masih di bawah 70 persen dari total penduduk.

“Tetapi dari terinfeksi alamiah itu tidak menjadi faktor target vaksinasi untuk bisa mengendalikan atau menurunkan laju penularan, walaupun itu memang berkontribusi, masih memungkinkan,” pungkasnya.

Berdasarkan hasil survei seroprevalensi Covid-19 di Jakarta, hanya 4,7 juta (44,5 persen) dari total 10,6 juta warga yang pernah terinfeksi Covid-19. Di sisi lain, kumulatif kasus terlaporkan per 31 Maret sebanyak 382.005. Karenanya, deteksi kasus di Ibu Kota dinilai masih rendah lantaran proporsi yang terdeteksi hanya 8,1 persen.