Kena Tumpahan Minyak, Wisatawan Kepulauan Seribu Malah Meningkat

Kena Tumpahan Minyak, Wisatawan Kepulauan Seribu Malah Meningkat Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad dan Petugas PPSU membersihkan pesisir pantai yang terdampak tumpahan minyak Pertamina. (Foto: Antara).

JAKARTA - Bupati Kepulauan Seribu DKI Jakarta Husein Murad mengatakan, tumpahan minyak Pertamina di pesisir laut Karawang yang menyebar sampai ke Kepulauan Seribu DKI, rupanya tak memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan di sekitar perairan Teluk Jakarta.

"Justru terjadi peningkatan kunjungan wisatawan hingga 62.000 orang," kata dia saat menghadiri acara Pekan Panutan Pembayaran PBB-P2 2019 di Jakarta Utara, Rabu (4/9).

Murad menyebutkan, 62.000 orang wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu terhitung sejak lebaran 2018 hingga 2019. Sedangkan tahun sebelumnya atau lebaran 2017 hingga 2018 mencapai 40.000 orang.

Sebelumnya, kebocoran minyak dan gelembung gas terjadi di sekitar anjungan lepas pantai YYA, blok Minyak dan Gas Offshore North West Java (ONWJ) milik PT Pertamina yang terletak sekitar dua kilometer dari Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat, pada 18 Juli lalu.

Akibat tumpahan minyak tersebut, sebagian perairan di Kepulauan Seribu terkena dampaknya di antaranya Pulau Edam, Pulau Air, Pulau Cipir, Pulau Bidadari, Pulau Onrus, Pulau Kelor, Pulau Untung Jawa, Pulau Rambut, dan Pulau Lancang.

Saat ini, Pertamina masih menginventarisasi guna menentukan dana kompensasi bagi warga Kepulauan Seribu, yang terdampak tumpahan minyak yang direncanakan akan cair pada pekan ini.

Husein menjelaskan, pembagian dana kompensasi untuk warga yang dirugikan akibat tumpahan minyak itu diatur berdasarkan Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup. (Ant).