Kendala Teratasi, UNBK di Cianjur Berjalan Lancar

Kendala Teratasi, UNBK di Cianjur Berjalan Lancar Image: pixabay.com

Cianjur - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Cianjur, Jawa Barat, berjalan lancar, meskipun ada beberapa kendala kecil, namun tidak mengganggu proses berjalannya ujian tersebut.

Seperti yang terlihat di SMAN 1 Cianjur, empat ratusan peserta yang mengikuti UNBK, dapat melakukan ujian dengan tenang dan nyaman karena pihak sekolah telah berkordinasi dengan sejumlah pihak seperti PLN dan Telkom.

Wakasek Bidang Kurikulum SMA Negeri 1 Cianjur, Sri Hastuti Rahayu di Cianjur Selasa, mengatakan siswa yang mengikuti pelaksanaan UNBK 2019 di SMAN 1 Cianjur sebanyak 458 siswa, terdiri dari 224 siswa laki-laki dan 234 siswa perempuan.

Mereka terbagi dalam tiga peminatan IPA sebanyak 270 siswa, IPS sebanyak 167 siswa dan peminatan Bahasa sebanyak 21 siswa. Pada hari pertama pelaksanaan UNBK tidak ditemukan kendala apapun, seluruh peserta mengikuti UNBK dengan lancar.

"Semua sudah dipersiapkan dan diantisipasi sejak awal seperti pasokan listrik, kami berkoordinasi dengan PLN dan menyiapkan tiga unit genset untuk jaga-jaga ketika mati listrik," katanya.

Jumlah Komputer Masih Minim
Ketersediaan sarana penunjang seperti komputer yang masih minim karena satu komputer dipakai untuk tiga siswa, tidak menjadi kendala yang berarti karena ujian dilakukan dalam tiga sesi.

"UNBK dilaksanakan hanya untuk standarisasi pemerintah, tidak menentukan kelulusan, kelulusan ditentukan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)," katanya.

Hal senada terucap dari Staff kurikulum, SMAN 1 Warungkondang, Septina Argarini, siswa yang melaksanakan UNBK di SMAN 1 Warungkodang sebanyak 116 siswa, terdiri dari 50 siswa laki-laki dan 66 siswa perempuan.

Pada hari pertama dan hari kedua pelaksanaan UNBK, tidak ditemukan kendala yang berarti, seluruh siswa melaksanakannya dengan lancar, meskipun ujian dilakukan dalam dua sesi.

"Untuk pelaksanaan UNBK dimasukkan ke dalam dua sesi, dengan dua ruangan. Untuk mengantisipasi permasalahan teknis dua ruangan disediakan empat komputer cadangan bagi dua orang siswa menggunakan satu komputer," katanya.

Sebelumnya tutur dia, peserta telah melakukan simulasi UNBK sebanyak dua kali dan diberikan "try out" oleh sekolah sebanyak tiga kali. Untuk mengantisipasi terjadinya mati lampu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PLN agar aliran listrik tetap stabil. (ANT).