Wagub Uu: Tokoh Jabar Jadi Medium Pemersatu Umat

Wagub Uu: Tokoh Jabar Jadi Medium Pemersatu Umat Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (tengah) saat menghadiri pelantikan Kepengurusan Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHD BPK 45) Provinsi Jawa Barat masa bakti 2019-2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 8 Juli 2019. (Foto: Dokumen Humas Pemprov Jabar).

BANDUNG - Sejumlah tokoh nasional asal Jawa Barat, masuk dalam Kepengurusan Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHD BPK 45), Provinsi Jawa Barat masa bakti 2019-2024.

Mereka yang resmi dilantik oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Senin (8/7), di Gedung Sate, Kota Bandung.

Popong Otje Djunjunan, Solihin GP, Uu Rukmana, Tjetje Padmadinata, Acil Bimbo, dan Didi Turmudzi, adalah tokoh Jawa Barat yang menjadi pengurus DHD BPK 45, yang saat ini diketuai oleh mantan Sesmenkopolhukam RI, Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

Wagub Uu berhara pengurus DHD BPK 45,yang diisi oleh para tokoh Jawa Barat, yang berjasa kepada negara sekaligus berpengalaman, dapat menjadi medium pemersatu umat, khususnya di Jawa Barat.

"Karena yang dibutuhkan masyarakat saat ini, orang yang mampu meneduhkan suasana, merangkul semua golongan, sehingga dengan menjadi perekat terjadilah persatuan dan berujung pada kekuatan," harap Uu.

Selain itu, DHD BPK 45 diharapkan dapat menyebarkan nilai-nilai nasionalisme, terutama kepada generasi muda. Uu khawatir nilai-nilai nasionalisme generasi muda perlahan menghilang, seiring dengan perkembangan zaman yang begitu dinamis.

"Saya rasakan anak muda hari ini rasa egoismenya tinggi, inividualismenya tinggi karena rasa nasionalismenya turun. Kami khawatir pada saat pergantian generasi, saat pemuda ini akan jadi pemimpin, kami khawatir kalau situasinya begini," katanya blak-blakan.

Kekhawatiran Uu tersebut terus menyusut, karena hadirnya DHD BPK 45 di tengah masyarakat. Dia optimistis DHD BPK 45 mampu menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada generasi muda. Ia pun mengajak DHD BPK 45 untuk berkolaborasi guna mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin.

"Kami 'reugreug' memiliki mereka, mari kita bekerja sama membangun Jawa Barat," katanya.

Sementara, Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan yang terbaik untuk Jawa Barat. "Jangan ragukan, saya ini orang Jawa Barat, saya pasti ingin berbuat terbaik untuk Jawa Barat," katanya.

Yayat terpilih dalam Musda DHD BPK 45 pada 4 Mei lalu secara aklamasi, dan akan memimpin organisasi selama lima tahun.

Ia pun menjamin akan bekerja sebaik-baiknya guna mewujudkan misi DHD BPK 45, yakni berkomitmen dalam pembudayaan dan pewarisan nilai-nilai kejuangan 45 kepada masyarakat.

"Terima kasih atas kepercayaan ini mudah-mudahan saya mampu dan amanah," katanya.

Yayat sendiri merupakan tokoh Jawa Barat keturunan Cirebon dan Batujajar. Dia pernah bertugas selama 22 tahun di Kopasus.

Dia juga pernah ditugaskan sebagai Atase Pertahanan TNI di Beijing. Jabatan terakhir dia adalah sebagai Sekretaris Menkopolhukam RI. (Ant).