Buka Jalur Daerah Terisolasi Pascabanjir Jadi Fokus Petugas

Buka Jalur Daerah Terisolasi Pascabanjir Jadi Fokus Petugas Jembatan Pasanggrahan di jalur selatan Jawa Barat yang menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut roboh akibat diterjang luapan sungai (6/11). (Foto: Antara)

TASIKMALAYA - Petugas gabungan fokus membuka jalur di sejumlah wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya yang terisloasi akibat banjir dan tanah longsor. Ambruknya jembatan kian menyulitkan aktivitas warga.

Kabid Darurat Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Ria Supriana mengatakan, pembukaan jalur dilakukan agar warga bisa beraktivitas sekaligus untuk memudahkan pendistribusian bantuan.

"Alat berat sudah didatangkan, bahkan sudah bisa masuk ke lokasi Bojongsari (daerah terdampak bencana)," kata Ria Supriana di Tasikmalaya, Jumat (9/11).

Namun, kata dia, Kecamatan Culamega menjadi menjadi salah satu daerah yang masih terisolasi. Untuk itu, petugas gabungan fokus menangani daerah terisolasi dari sebelumnya yang terkonsentrasi pada evakuasi korban bencana.

"Proses evakuasi pencarian seluruh korban hilang di Cipatujah sudah ditemukan, maka kami geser ke Culamega dengan membuat posko kedua di sana," ujarnya.

Selain menerjunkan petugas gabungan, tim juga membawa kebutuhan logistik berupa tenda terpal yang juga dilengkapi petugas kesehatan. Termausk tim yang bertugas memasang jembatan bailey.

Ria juga mengimbau agar masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Masyarakat agar ke lokasi yang lebih aman bilamana kawasan pemukimannya membahayakan, atau belum bisa ditempati," ucapnya.

Adapun daerah yang paling parah terdampak bencana dan masih terisolasi, yakni Desa Bojongsari dan Desa Cikuya, Kecamatan Culamega. (Ant)