Dandim: Penemuan Mortir di Dago Terbanyak se-Indonesia

Dandim: Penemuan Mortir di Dago Terbanyak se-Indonesia Penemuan mortir di bawah tanah sebuah rumah di Gang Cinta Wangi, Dago, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (5/3) menjadi yang terbanyak. (Foto: Ist)

BANDUNG - Penemuan mortir di bawah tanah sebuah rumah di Gang Cinta Wangi, Dago, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (5/3) menjadi yang terbanyak di Indonesia.

Komandan Distrik Militer 0618/BS Letkol Inf M Herry Subagyo memastikan 87 butir mortir kaliber 80 tersebut merupakan model lama yang tidak mungkin diproduksi saat ini. Dia menduga mortir tersebut peninggalan masa kolonial pada era Perang Dunia Kedua.

"Sepengetahuan saya ini jumlah paling banyak. Mungkin di Indonesia cukup besar, apalagi di Bandung," kata Herry di lokasi penemuan mortir, Rabu (6/3).

Mengenai daya ledak, Herry mengaku belum mengetahui secara pasti. Pasalnya, model tersebut dengan yang sekarang berbeda. Namun, kata dia, dipastikan mortir tersebut cukup mematikan.

"Secara umum, titik ledak radius 20 meter masih mematikan tapi pecahannya kecil. Kami tidak tahu arahnya bisa menyebar kemana-mana," ungkapnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana segera meninjau ke lokasi penemuan mortir tersebut. Dia berharap penemuan tersebut menjadi penemuan yang terakhir di Kota Bandung.

"Tentunya cukup prihatin ya dengan ada kejadian ini, tapi terima kasih aparat juga sudah tanggap, mudah-mudahan penemuan ini yang terakhir ya, karena ternyata ini mortir aktif, oleh karena itu perlu segera diamankan," kata Yana.

Dia mengimbau, masyarakat Bandung juga perlu waspada ketika ada barang yang mencurigakan ditemukan. Namun, dia menilai hal seperti tersebut hanya kebetulan saja mengingat wilayah Indonesia bekas jajahan.

"Ini jadi peringatan lah, maksudnya kita tinggal di daerah bekas Belanda, pernah ada perang juga di sini, ya kita, masyarakat juga waspada saja," ucapnya. (Ant)