Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Kembangkan Sistem Pertanian Terpadu

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Kembangkan Sistem Pertanian Terpadu Kepala DPKP Kabupaten Tangerang dalam Pemaparan Konsep Sistem Pertanian Terpadu (Foto: tangerangkab.go.id)

Kabupaten Tangerang, Jurnal Jabar – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang mulai mengembangkan konsep pertanian Integrated Farming System atau Sistem Pertanian Terpadu. Rencananya sistem ini akan diterapkan di 29 kecamatan dan 274 desa/kelurahan di Kabupaten Tangerang.

“Rencana ke depan, program Integrated Farming akan diusulkan dalam RPJMD 2023-2028 dengan target menyasar 29 kecamatan dan 274 desa/kelurahan di Kabupaten Tangerang,” jelas Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, saat pemaparan konsep di hadapan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam rapat koordinasi kemajuan kegiatan 2022 serta rencana kerja 2023, Selasa (27/9).

Asep menyampaikan, sistem pengembangan pertanian ini merupakan upaya keberlanjutan agro ekosistem melalui perpaduan antara tanaman pangan, holtikultura serta hewan ternak dan perikanan. Sistem diharapkan dapat mendorong produksi hasil pertanian (stabilitas habitat), peningkatan ekonomi dan pelestarian sumber daya alam.

“Ke depan dengan penerapan konsep ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sektor pertanian,” tandasnya.

Pada tahun ini, DKPK akan memulai sistem pertanian terpadu di empat lokasi, yakni UPTD lingkup DPKP, 8 BPP serta 29 kelompok tani.

“DPKP saat ini telah mulai mengembangkan sebuah konsep pertanian Integrated Farming System, pada tahun ini (2022) akan kami laksanakan di 4 lokasi UPTD lingkup DPKP, 8 BPP serta 29 kelompok tani,” kata Asep, dikutp dari tangerangkab.go.id.

Lebih lanjut Asep memaparkan untuk rencana kegiatan ke depan, pihaknya tengah menyusun 10 program, yakni menyediakan lahan sistem pertanian terpadu, melakukan pengembangan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), melakukan pengelolaan Pusat Kawasan Agropolitan (Puskagro), mengembangkan Teknologi Tepat Guna Pupuk Organik, melakukan pengembangan Mina Padi, melakukan pemberdayaan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM), memberikan perlindungan kepada petani melalui BPJS Ketenagakerjaan, melakukan pendataan peternakan, melakukan penanggulangan penyakit hewan dan membangun Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet).

“Semoga melalui 10 program ini dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan juga peternak yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang,” tutupnya.