Kasus Covid-19 Melandai, Pemkot Bogor Kaji Kebijakan PTM

Kasus Covid-19 Melandai, Pemkot Bogor Kaji Kebijakan PTM Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya saat meninjau vaksinasi (Foto: kotabogor.go.id)

Kota Bogor, Jurnal Jabar - Satgas Covid-19 Kota Bogor, Jawa Barat, tengah mengkaji kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah menyusul kasus Covid-19 yang semakin melandai. Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya mengatakan pada Minggu (6/3) hanya ada penambahan 179 kasus terkonfirmasi positif.

“Jika dalam beberapa hari ke depan tren yang ada masih sama, dibawah 200 (kasus) terkonfirmasi, seperti yang kita prediksi awal Maret 2022 akan melandai. Mudah-mudahan seperti itu,” kata Bima Arya saat meninjau vaksinasi booster di Satpas (SIM) Mako Polresta Bogor Kota, Kedung Halang, Senin (7/3), dikutip dari kotabogor.go.id.

Bima menjelaskan, dalam sepekan terakhir angka Covid-19 di Kota Bogor sudah mulai melandai. Puncaknya pada angka 1.043 kasus sudah terlewati dan tren yang ada terus menurun. Ia menegaskan, Satgas Covid-19 membuka opsi dibukanya kembali PTM di sekolah dengan pertimbangan kasus terus melandai.

"Tentunya hal ini kita harus merapatkan lagi di Satgas kalau betul-betul terkonfirmasi sudah melandai,” tegas Bima yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, melandainya kasus Covid-19 Kota Bogor akan mempengaruhi penerapan kebijakan yang diambil. Ia menegaskan akan terlebih dahulu memastikan status level Kota Bogor turun ke level yang relatif aman.

Menurut Susatyo, Jika angka maupun data mulai stabil, maka kemungkinan kebijakan Ganjil Genap akan dilonggarkan. Namun pihaknya akan menggunakan pola jalan bebas kerumunan atau crowd free road apabila ada beberapa kawasan terlihat padat.

“Sebulan ini, setiap akhir pekan sepertinya kondisinya tidak terlalu padat, situasinya sudah lebih terkendali dan masyarakat sudah lebih disiplin untuk menahan diri,” jelas Susatyo.