Libur Lebaran, Volume Sampah Kota Bandung Naik 80 Ton

Libur Lebaran, Volume Sampah Kota Bandung Naik 80 Ton ILustrasi sampah. (Foto: Antara Foto).

BANDUNG - PD Kebersihan Kota Bandung mencatat, volume sampah selama libur Lebaran 2019 di Kota Bandung naik empat persen, dibandingkan hari-hari biasanya.

Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Deni Nurdyana Hadimin di Bandung, Rabu (12/6), mengatakan terhitung sejak 2 sampai 10 Juni 2019 terjadi peningkatan volume sampah sekitar 80 ton dalam sehari. Petugas yang biasanya mengangkut 1.600 ton, saat itu menjadi 1.680 ton per hari.

"Itu hanya operasi saat lebaran, se-Kota Bandung, dari biasanya 1.600 ton, hampir 80 ton peningkatannya, per harinya," jelas Deni.

Peningkatan volume sampah, ujarnya tidak terjadi di seluruh wilayah Kota Bandung, melainkan hanya di titik-titik tertentu saja, khususnya tempat yang ramai dikunjungi wisatawan.

Namun, menurutnya peningkatan volume sampah di titik-titik tersebut sejauh ini dapat ditanggulangi. Dia menyebutkan saat operasi lebaran tersebut, pihaknya menurunkan 1.464 petugas dalam operasi lebaran.

"Lebaran penumpukannya hanya di tempat-tempat tertentu saja, ada 10 lokasi yang tempat kunjungan wisata seperti Asia Afrika, Alun-alun, Taman Ujungberung, Jalan Otista kemudian Kebun Binatang," paparnya.

Deni menduga, peningkatan volume sampah tersebut disebabkan oleh aparat penegak aturan yang kurang tegas dalam melakukan penertiban. Apalagi para pedagang dan wisatawan, sebutnya juga tidak disiplin dalam membuang sampah.

Selain itu, berdasarkan pantauannya para pedagang kaki lima saat ini sudah lebih berani membuka lapak di area alun-alun Masjid Agung Kota Bandung. Padahal, kata Deni, pada tahun sebelumnya para pedagang tersebut lebih mudah ditertibkan.

"Tahun ini koordinasi penegakan disiplin yang kurang. Pengunjung agak bandel, tahun kemarin itu lebih tertib ya, artinya tahun sekarang ini PKL dan pedagang di Alun-alun lebih berani," tambahnya.

Terkait dengan penegakan aturan, menurutnya Satpol PP Kota Bandung kurang tegas dalam menindak para pengunjung yang membuang sampah sembarang maupun PKL yang berjualan di zona merah.

"Jadi penegakan disiplin kita juga kurang, secara pribadi saya bilang Satpol PP kurang tegas. Soalnya kalau penegakan disiplin itu oleh Satpol PP, bukan di kami," pungkasnya. (Ant).