Percepat Urai Sampah Organik, DLHK Depok Manfaatkan Maggot

Percepat Urai Sampah Organik, DLHK Depok Manfaatkan Maggot Ilustrasi ulat maggot. Sumber: istockphoto.com

Kota Depok, Jurnal Jabar - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mengembangkan ulat maggot untuk mengurai sampah organik di Unit Pengelolaan Sampah (UPS) Merdeka II, Kecamatan Sukmajaya. Hasilnya, penggunaan ulat maggot efektif mengurai sampah hanya dalam waktu 24 jam. 

"UPS Merdeka II mengolah sampah organik seperti sayuran, buah, nasi, dan daging dengan dua sistem. Pertama sistem maggot dan sistem open window atau pembuatan pupuk organik. Pengolahan sampah organik melalui ulat maggot terbilang efektif," kata Koordinator UPS Merdeka II, Heriyanto dilansir dari berita.depok.go.id pada Kamis (6/7).

Heriyanto mengatakan, pengolahan sampah organik dengan pemanfaatan ulat maggot juga bisa mendatangkan keuntungan ekonomi. Pasalnya, maggot bisa menjadi pakan ternak karena memiliki kandungan protein sebesar 45 persen.

"Para peternak biasanya pakai ulat maggot sebagai alternatif yang berprotein tinggi untuk ikan lele dan unggas," tuturnya.

Lanjut Heriyanto, pengolahan sampah organik dengan ulat maggot juga telah disosialisasikan di lingkup RT dan RW. Tujuannya, agar pengolahan sampah dengan metode serupa juga bisa diterapkan di tingkat RW. 

"Kalau masyarakat sudah mengelola sampah organik dan non organik dengan baik, bisa mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung," tandasnya.