Pekebun dari Dogiyai Belajar Optimalkan Produksi Kopi

Pekebun dari Dogiyai Belajar Optimalkan Produksi Kopi Rektor IPB Arif Satria (kiri), pada kegiatan kerja sama antara PSP3 IPB dan Kabupaten Dogiyai dari Provinsi Papua, di bidang "pemberdayaan petani dan pemuda kampung dan inovasi", di kantor PSP3 IPB, di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Sabtu (23/11/2019). (Foto&keterangan: Antara).

BOGOR- Dinas Pertanian Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, berusaha mengoptimalkan produksi kopi dengan mengirimkan sejumlah petani dan pemudanya ke Bogor.

Tujuannya, untuk mengikuti pelatihan selama sepekan, di Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB University.

"Di Kabupaten Dogiyai potensinya adalah perkebunan dan kami banyak membuka kebun kopi, karena lahannya berada cukup tinggi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dogiyai Papua, Emmanuel Dogomo, pada acara perpisahan usai pelatihan di Bogor, Kamis (28/11) malam.

Ia berharap, sebanyak 20 orang dari Dogiyai yang menjalani pelatihan di IPB, termasuk 12 orang dari 12 kelompok tani, mendapatkan bekal ilmu untuk meningkatkan produksi kebun kopi.

Juga, bisa menularkan ilmu yang didapat ke petani-petani yang lain, di kampung halaman.

"Setelah di kampung halaman, para peserta akan segera menularkan ilmunya kepada teman-temannya, sehingga jadi lebih banyak petani di Dogiyai yang mengerti bagaimana menjadi petani kopi yang baik," kata Emmanuel.

Nonce, petani dari Dogiyai yang mengikuti pelatihan di IPB, berharap bisa kembali lagi ke Bogor. Supaya bisa lebih banyak belajar.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada IPB yang memberikan pelajaran bagaimana cara berkebun yang baik. Pelajaran ini sangat berharga bagi saya," kata Nonce.

Petani Dogiyai lainnya, Felix, juga senang bisa datang ke Bogor untuk belajar cara bertani dan mengelola kebun kopi, guna menghasilkan kopi berkualitas. (Ant).