Tanah Longsor dan Banjir Serang Sukabumi Bagian Utara

Tanah Longsor dan Banjir Serang Sukabumi Bagian Utara Tanah longsor dan banjir yang disebabkan tingginya curah hujan melanda wilayah utara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). (Foto: Ist)

SUKABUMI - Tanah longsor dan banjir yang disebabkan tingginya curah hujan melanda wilayah utara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Tepatnya terjadi di Kecamatan Cibadak.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan, bencana alam tersebut karena meluapnya air Sungai Cicareuh hingga menggenangi rumah warga. Ketinggian luapan air hingga 1,5 meter sehingga memicu longsor tebing yang berada di sekitar permukiman warga.

"Akibat bencana yang terjadi di Desa Neglasari tersebut sebanyak 52 kepala keluarga terdampak, baik karena rumahnya tergerus longsor maupun banjir," kata Eka di Sukabumi, Senin (28/1).

Dia menambahkan, sebanyak tujuh rumah rusak berat dan 10 unit rusak ringan. Sedangkan, sisanya terancam longsor dan banjir susulan.

Banjir tidak hanya merendam dan merusak permukiman tetapi lahan pertanian. Alhasil, 65 hektare lahan yang telah ditanami warga rusak.

Namun, kedua bencana tersebut tidak memakan korban jiwa. Meskipun beberapa warga harus mengalami perawatan karena luka ringan.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak dari bencana alam tersebut. Eka mengatakan, dari hasil pendataan sementara jumlah kerugian akibat tanah longsor dan banjir di Kecamatan Cibadak mencapai Rp363 juta. 

BPBD Kabupaten Sukabumi akan melakukan evaluasi pascabencana. Akan tetapi, kata dia, hal yang terpenting saat ini menangangi seluruh korban dan antisipasi bencana susulan.

"Relawan dan petugas BPBD saat ini masih melakukan penilaian dan bantuan pun sudah mulai dikirimkan untuk korban bencana serta membantu warga membersihkan puing rumah yang rusak akibat terdampak bencana itu," ungkapnya.

"Apalagi curah hujan cukup tinggi," ucapnya. (Ant)