Darurat Sampah, Pemkot Bandung Reaktivasi TPA Cicabe

Darurat Sampah, Pemkot Bandung Reaktivasi TPA Cicabe Reaktivasi TPA Cicabe. Foto: bandung.go.id

Kota Bandung, Jurnal Jabar – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengaktifkan kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe sebagai langkah darurat penanganan sampah di Kota Bandung. Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, TPA darurat tersebut mampu mengolah 500-600 ton sampah.

"Ini langkah darurat kami mereaktivasi eks-TPA Cicabe. Sehingga saat ini alhamdulilah sudah sekitar 500-600 ton sampah geser ke sana. Sambil menunggu Pemprov Jawa Barat merealisasikan penanganan sampah di Legok Nangka," tutur Ema, dilansir dari bandung.go.id, Rabu (3/5).

Ema mengatakan, rata-rata masyarakat Kota Bandung menghasilkan 1.500 ton per hari dan hanya mengandalkan penanganan regional di TPA Sarimukti.

"Saat ini Sarimukti sedang terkendala. Tadinya bisa menampung 100 persen, tapi sekarang hanya 50-60 persen," ucapnya.

Ema menambahkan, penanganan sampah di Kota Bandung saat ini hanya mengandalkan TPA Sarimukti. Sedangkan, saat ini ada satu lokasi di Sarimukti yang masih dalam penanganan, sehingga terjadi hambatan penanganan sampah.

"Kendala yang terjadi membuat penambahan sampah yang tidak terangkut menjadi bertambah sekitar 500-600 ton. Berarti ada 900 ton sampah yang tidak terangkut. Sekarang ini kita memiliki 135 TPS. Sebanyak 55 TPS saat ini sudah overload," papar Ema.

Oleh karena itu, Ema mengimbau masyarakat bijak dalam memproduksi dan mengelola sampah agar  tidak semua sampah dibuang di pembuangan akhir.

"Sampah ini tanggung jawab kita bersama. Jangan sampai berpikir sampah itu harus berakhir di TPA. Tapi coba kita kelola sampah di rumah masing-masing untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA," imbaunya.