Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, Sony Hermanto, beserta Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, melakukan peninjauan ke Bendung Cipelang pada 13 Juni 2025. Foto Pemkot Sukabumi

Pemprov Jabar Diminta Bantu Perbaikan Bendung Cipelang

Pemprov Jabar Diminta Bantu Perbaikan Bendung Cipelang oleh DPUTR Kota Sukabumi

Bendung yang terletak di Kampung Warung Kalapa RT 02 RW 01 Kelurahan Lembursitu ini, mengalami kerusakan parah.

Menanggapi aduan warga tentang jebolnya Bendung Cipelang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi Sony Hermanto, bersama Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, langsung meninjau lokasi pada 13 Juni 2025.

Kerusakan dan Dampak Bendung Cipelang

Bendung yang terletak di Kampung Warung Kalapa RT 02 RW 01 Kelurahan Lembursitu ini, mengalami kerusakan parah. Kondisi ini, dinilai membahayakan aliran irigasi dan berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan. Para petani setempat juga mengeluhkan terganggunya pasokan air untuk lahan pertanian mereka akibat kerusakan bendung tersebut.

Penyebab dan Tindak Lanjut
Kepala DPUTR Kota Sukabumi menjelaskan, kerusakan bendung disebabkan oleh hanyutnya bronjong saat hujan deras, yang kemudian merusak sodetan bendung. Ia akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berwenang dalam pengelolaan sungai, untuk segera membangun kembali bendungan di lokasi tersebut.

“Pada prinsipnya kebutuhan di sini itu harus dibangun bendungan. Namun karena sungai ini kewenangannya di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kita akan berkoordinasi dengan mereka untuk pembangunannya. Jika tidak dimungkinkan dibangun pemerintah provinsi, mungkin pemerintah kota dengan izin yang ada akan membangunnya. Aliran sungai ini mengairi 13 hektare sawah,” ucapnya.

Ia pun mengharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa mewujudkan pembangunan bendungan dengan konstruksi yang layak, karena menurutnya saat ini debit air di sungai semakin bertambah akibat berkurangnya daerah resapan air.

“Kita sih berharap dengan konstruksi ideal seperti menggunakan pile cap, bore pile, penguatan balok dan sebagainya, kurang lebih dibutuhkan anggaran sekitar Rp1,2 miliar, karena akan mencakup dinding setelah bendungan. Setelah ada bendungan debit air akan besar dan harus ada penguatan TPT disebelahnya,” pungkasnya.

Komentar