Tugu Koperasi Tasikmalaya Bakal Jadi Kawasan Bisnis

Tugu Koperasi Tasikmalaya Bakal Jadi Kawasan Bisnis Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di acara penghargaan Kementerian Koperasi dan UKM  2019 di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam. (Foto: Instagram - @humas_jabar).

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil atau Emil, memaparkan desain Kawasan Bisnis Tugu Koperasi yang akan dibangun di Kota Tasikmalaya. 

Hal tersebut disampaikannya pada acara penghargaan Kementerian Koperasi dan UKM  2019 di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/7) malam.

Pada siaran pers yang diterima Jumat (12/7), Gubernur Emil menjelaskan, kawasan bisnis koperasi senilai Rp200 miliar ini diharapkan bisa menjadi wajah baru koperasi Indonesia.

Dalam desainnya, Emil mengusulkan tiga komponen di Kawasan Bisnis Tugu Koperasi. Ketiga komponen tersebut yakni tugu koperasi, pusat perbelanjaan UKM dan koperasi, serta hotel.

"Kami mengusulkan ada tiga kompomen: tugunya itu sendiri, pusat pasar UKM koperasi se-Indonesia, dan yang menariknya kita akan berani melangkahkan diri membuat hotel termewah di Kota Tasikmalaya, yang modalnya adalah modal koperasi-koperasi besar," kata Emil dalam siaran persnya.

Pada acara yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM RI AAGN Puspayoga, Emil mengatakan Tasikmalaya adalah tempat lahirnya semangat koperasi Indonesia.

Sayangnya, Tugu Koperasi sebagai pengingat sejarah tempat berlangsungnya Kongres Koperasi I pada 12 Juli 1947 itu, kini kondisinya terbengkalai.

"Sehingga kami merumuskan bagaimana simbol semangat koperasi ini bukan hanya bikin tugu, tapi membuat tempat yang memang wajah ekonomi Indonesia," ujar Emil.

 

Desain yang dibuat oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membangun kawasan bisnis Tugu Koperasi di Kota Tasikmalaya. (Foto: Instagram - @humas_jabar).

 

Optimalkan Koperasi dengan Fasilitas Digital

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI Ruly Indrawan mengatakan, pembangunan Kawasan Bisnis Tugu Koperasi ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan harkat, martabat, dan kerja sama perkoperasian di Indonesia.

"Ini merupakan langkah para penggiat koperasi yang terstruktur, sistematis, dan masif," tutur Ruly.

Ruly mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang mulai tahun ini mendorong seluruh koperasi di Jawa Barat berbasis digital. Tahap awal akan ada 400 koperasi yang dibina untuk menjadi koperasi digital.

"Enggak bisa kita koperasi tanpa digital. Karena pasti akan ketinggalan zaman. Tahun ini kita sudah investasikan 400 koperasi untuk go digital," jelas Ruly.

Peringatan Hari Koperasi Nasional tahun ini mengambil tema "Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0". Tema ini bermakna pentingnya upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat koperasi Indonesia, yang sejajar dengan berkembangnya koperasi di dunia. (Ant).