Wujudkan Reformasi Birokrasi, Pemprov Kalsel Raih Penghargaan SAKIP A

Wujudkan Reformasi Birokrasi, Pemprov Kalsel Raih Penghargaan SAKIP A Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menerima penghargaan SAKIP A dari Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas (Foto: Pemprov Kalsel)

Banjarbaru, Jurnal Jabar - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) meraih penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) A dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) karena dinilai mampu mewujudkan reformasi birokrasi dalam melayani publik.

"Alhamdulilah. Pada Tahun 2022 ini Pemprov Kalsel meraih SAKIP A. Ini menggambarkan bagaimana kinerja organisasi perangkat daerah, dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan Pemprov Kalsel, baik dalam daftar isian dan evaluasi yang dilakukan Kementerian PANRB sifatnya klarifikasi terhadap apa yang telah diisi,” Kata Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Selasa (6/12).

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin menjelaskan, Pemprov Kalsel meraih 3 kali SAKIP A setelah tahun 2018 dan 2019. Ia menambahkan, SAKIP adalah salah satu tolak ukur pencapaian kinerja pemerintah daerah yang lebih efektif.

"Prestasi ini menjadi semangat kita semua untuk terus meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan warga Banua," tandasnya.

Sementara itu, Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menyampaikan, sesuai atensi dari Presiden Joko Widodo, birokrasi harus berdampak harus dirasakan masyarakat. Birokrasi ujarnya bukan tumpukan kertas dan birokrasi harus lincah dan cepat, semua harus berkolaborasi dan satu visi dalam mewujudkan atensi penting tersebut.

Anas menambahkan, SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, dimana sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.

Menurut Anas, Evaluasi SAKIP digunakan untuk mengetahui apakah kementerian, lembaga, pemerintah daerah mampu melakukan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran. Implementasi atau evaluasi SAKIP dilaksanakan terhadap lima komponen besar manajeman kinerja secara lengkap dan menyeluruh.

Lebih lanjut, menurut Anas Komponen manajemen kinerja dimaksud adalah, perencanaan Kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan Kinerja, evaluasi Kinerja, dan pencapaian sasaran/kinerja organisasi.