Pemkab Bandung Prioritaskan Covid-19 Dalam Penyusunan RPJMD 2021-2026

Pemkab Bandung Prioritaskan Covid-19 Dalam Penyusunan RPJMD 2021-2026 Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat Musrenbang penyusunan RPJMD 2021-2026 Kabupaten Bandung, Rabu (28/7).

Kabupaten Bandung- Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengatakan Pandemi Covid-19 sangat berdampak signifikan terhadap penyelenggaraan pembangunan daerah. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan memprioritaskan isu penanganan Pandemi Covid-19 dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

"Inklusivitas dan inovasi menjadi aspek penting dalam tatanan pembangunan ekonomi pada masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung," kata Dadang Supriatna pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2021-2026, Rabu (28/7).

Kemudian, ia menjelaskan dalam penanganan Pandemi Covid-19 Pemkab Bandung telah melakukan reformasi sistem kesehatan daerah, pengembangan jaring pengaman sosial, penegakan hukum protokol kesehatan di setiap jenjang aktivitas masyarakat serta peningakatan surveilans dan peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 di masyarakat Kabupaten Bandung.

"Penyusunan RPJMD 2021-2026 sangat penting karena merupahkan RPJMD penuntas pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025 sehingga akan menentukan keberhasilan pembangunan jangka panjang Kabupaten Bandung," jelas bupati yang kerap disapa Kang DS tersebut.

Pada kesempatan itu juga Kang DS mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, kepala perangkat daerah serta camat untuk menjaga, melanjutakan dan berinovasi dalam penyelenggaraan pembangunan untuk menuju Kabupaten Bandung yang bangkit, dinamis, agamis dan sejahtera.

Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung, Asep Sukmana, mengatakan tahapan penyusunan RPJMD 2021-2026 telah dilaksanakan sejak April 2021.

"Pada Musrenbang kali ini dilaksanakan secara daring dan luring dengan melibatkan peserta sebanyak 300 orang yang terdiri dari unsur perangkat daerah, kecamatan, akademisi, pengusaha dan stakeholder lainnya," kata Asep Sukmana.