Kementerian PUPR Teken 838 Tender Senilai Rp17,5 Triliun

Kementerian PUPR Teken 838 Tender Senilai Rp17,5 Triliun Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (Foto: Instagram @pupr_sda_bwskalimantan3

Jakarta, Jurnal Jabar – Kementerian  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melelang sebanyak 2.092 paket tender/seleksi dini senilai Rp35,1 triliun tahun anggaran (TA) 2022. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, sebanyak 838 paket telah rampung dengan nilai mencapai Rp17,5 triliun untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia.

"Dengan rincian 43 paket pekerjaan dengan nilai Rp220 miliar telah terkontrak pada akhir bulan Desember 2021 dan 795 paket pekerjaan dengan nilai Rp17,36 triliun telah selesai proses tender/seleksi dan siap dilakukan penandatanganan," kata Basuki dalam kegiatan Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini TA 2022, Senin (24/1), dikutip dari alinea.id.

Dirjen Konstruksi Kementerian PUPR, Yudha Mediawan menambahkan, PUPR mengelola anggaran Rp106,6 triliun pada 2022. Sebesar Rp69,66 triliun di antaranya untuk melaksanakan sekitar 3.614 paket pengerjaan infrastruktur.

Alokasi anggaran ini juga mencakup penugasan khusus dari Presiden untuk persiapan Presidensi Indonesia dari Kontingen G-20 di Bali. Kemudian, penataan Mandalika dan relokasi Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) dan persiapan Asian Summit di Labuan Bajo.

"Sejak bulan Oktober 2021, Kementerian PUPR telah melaksanakan tender atau seleksi dini untuk 2.092 paket dengan nilai pagu pengadaan sebesar Rp35,1 triliun. Sampai dengan tanggal 24 Januari 2022 ini, telah diselesaikan proses tender atau seleksi 838 paket senilai Rp17,5 triliun," ujar Yudha.

Yudha menyampaikan, rencana penyelesaian terhadap sisa paket tender TA 2022 yang sedang berjalan, akan diselesaikan 671 paket senilai Rp10,68 triliun pada akhir Januari nanti. Lalu, sebanyak 583 paket senilai Rp6,91 triliun pada akhir Febuari mendatang.

Pelaksaanaan peresmian penandatangan ini dilaksanakan secara serentak oleh para pejabat pembuat komitmen (PPK) dan penyedia jasa dari kantor-kantor PUPR di 34 provinsi se-Indonesia.

"Kami perkirakan penyerapan anggaran hingga akhir Januari 2022 akan mencapai Rp7,34 triliun atau sebesar 7,3% dari uang muka dan progres Kementerian PUPR telah berupaya dalam proses pengadaan barang dan kasa dapat lebih cepat serta transparan dengan penggunaan e-katalog sektoral PUPR," tutur Yudha.

Lebih lanjut, Yudha berharap tender tahun ini dapat meningkatkan kualitas APBN, sehingga turut mendorong roda perekonomian nasional.

"Kami berharap, dengan tender seleksi tahun 2022, dapat meningkatkan kualitas APBN sehingga turut mendorong pada roda perekonomian nasional," pungkasnya.